Tanda demensia seringkali kurang disadari oleh kita, karena dianggap penurunan fungsi akibat usia. Namun alangkah baiknya kita mengetahui tanda-tandanya sehingga tahu cara mengatasi.
Demensia dianggap bukan sebuah penyakit namun bagian dari gejala-gejala suatu penyakit, yang dapat mengakibatkan perubahan cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Demensia memperngaruhi daya ingat, kemampuan berpikir, kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan kemampuan pengendalian emosi.
Orang yang terkena demensia akan kehilangan pengetahuan dan kemampuan yang telah didapatkannya. Ada demensia yang dapat disembuhkan dan ada pula demensia yang tidak dapat disembuhkan.
Demensia yang dapat disembuhkan bisa melalui obat dan penanganan yang tepat. Demensia juga dapat disembuhkan dengan cara menyembuhkan penyakit penyebabnya, misal karena konsumsi obat terlarang, tumor otak, dan gangguan kelenjar tiroid.
Demensia yang tidak dapat disembuhkan seperti karena penyakit alzheimer, yang membuat demensia terus memburuk dan tidak dapat diatasi.
Berikut ini tanda demensia yang perlu kita ketahui :
1.Gangguan Daya Ingat
Menurunnya daya ingat misal sering mengalami lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, bisa jadi itu adalah tanda demensia.
2.Disorientasi
Bila kita mendapati seseorang yang bingung akan waktu (hari, tanggal, jam, hari penting), atau bingung dimana mereka berada saat itu dan bahkan bingung kenapa bisa sampai di tempat itu dan tidak tahu jalan kembalinya. Maka bisa jadi itu adalah salah satu tanda demensia.
3.Menaruh Barang Tidak Pada Tempatnya
Tanda demensia bisa juga terlihat ketika mendapati seseorang sering lupa dimana meletakkan barang. Bahkan karena lupa yang terlampau parah justru sampai mencurigai ada orang lain yang mencuri atau menyembunyikannya.
4.Sulit Melakukan Aktivitas Sehari-hari
Untuk tanda demensia ini mungkin sudah jelas terlihat. Aktivitas sehari-hari yang sudah sangat biasa dilakukan semestinya sulit untuk terlupa. Misalnya lupa cara memasak atau lupa cara mengoperasikan handphone. Bila melakukan pekerjaan yang biasanya cepat selesai menjadi sangat lama selesai. Bahkan tidak dapat melakukan perhitungan sederhana seperti penjumlahan angka-angka sederhana.
5.Sulit Melakukan Tugas yang Familiar
Tanda ini hampir sama seperti nomor 4, dalam melaksanakan tugas sehari-hari yang familiar terasa kesulitan. Seringkali kesulitan untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas. Bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
6. Gangguan Komunikasi
Dalam berbicara mengalami kesulitan kata. Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat. Sering dalam melakukan percakapan tiba-tiba berhenti di tengah dan bingung untuk melanjutkannya.
7.Perubahan Perilaku dan Kepribadian
Tanda demensia yang berhubungan dengan pengendalian emosi. Misalnya emosi berubah secara drastis menjadi bingung, takut, curiga. Menjadi mudah sekali kecewa dan putus asa baik di dalam pekerjaan maupun di rumah. Menjadi tergantung kepada anggota keluarga dan mengarah ke depresi.
8.Menarik Dari dari Pekerjaan dan Aktivitas Sosial
Ketika dulunya adalah orang yang mudah bergaul, kemudian menjadi tidak senang berkumpul dengan kelompok sosialnya. Menjadi tidak bersemangat untuk melakukan aktvitas atau atau hobinya yang biasanya bisa dinikmati.
9.Salah Membuat Keputusan
Misalnya dalam berpakaian menjadi sering tidak tepat. Berpakaian menjadi tidak serasi yang berlebihan dan juga tidak dapat merawat dirinya sendiri.
10.Kesulitan Memahami VisuoSpasial
Tanda demensia ini seperti sulit dalam membedakan warna. Penurunan kemampuan dalam membaca dan mengukur/menentukan jarak. Saat berjalan menabrak cermin karena Ia menjadi sulit mengenali wajahnya sendiri di cermin.
Itulah tadi tanda-tanda sederhana yang mungkin dapat ditemui oleh penderita demensia.
Bila telah mengetahui tanda demensia maka kita dapat mencari cara untuk mengatasi. Dengan penanganan yang baik dan tepat diharapkan dapat menyembuhkan demensia sebelum menjadi semakin buruk.
Cara menangani secara sederhana adalah di lingkungan keluarga.
Pihak keluarga tentu memiliki peranan yang sangat vital dalam merawat penderita demensia. Pihak keluarga agar bersikap tenang terhadap anggota keluarganya yang terindikasi demensia. Memakluminya, memberinya pujian ataupun penghargaan dan memperlakukannya sebagai orang yang dewasa bukan sebagai anak kecil.
Mengajaknya bercanda, mengajak rekreasi ke tempat yang menyenangkan. Menciptakan lingkungan yang bersahabat untuknya sehingga merasa nyaman. Hendaknya menghindari konflik, perbedaan pendapat, mengkritik, komentar negatif dan memaksa keinginan.
Mengajaknya melakukan permainan yang menjadi hobinya dan mengajak untuk interaksi sosial. Konseling intensif baginya sangat diperlukan untuk mengatasi stress dan keluarga senantiasa dapat mencari jalan keluar masalah-masalah yang dihadapi.
Referensi dan catatan : disarikan dari berbagai sumber dan untuk konsultasi lebih tepatnya ke dokter karena untuk diagnosa membutuhkan orang yang ahli.