Akhir-akhir ini banyak perdebatan mengenai kebenaran adanya gravitasi bumi. Ketidakpercayaan orang-orang pada teori gravitasi disebabkan adanya pemahaman bahwa bumi ini datar, dan mereka hanya percaya bahwa benda yang jatuh ke bumi karena berat jenis bukan karena gravitasi bumi.
Pemahaman tentang benda jatuh ke bumi karena berat jenis ini justru menunjukkan masih belum paham apa itu definisi berat jenis. Di dalam ilmu fisika telah ada istilah massa dan berat. Perbedaannya, massa adalah banyaknya materi yang dikandung suatu benda sedangkan berat adalah gaya gravitasi yang bekeja pada suatu benda.
Massa suatu benda dimanapun akan tetap sama entah di bumi atau di bulan, tapi untuk berat akan berbeda antara di bumi dan bulan karena pengaruh perbedaan gravitasi. Sehingga jelas bila kita mengatakan benda jatuh ke bumi karena berat jenis benda, justru secara langsung telah menggunakan konsep gravitasi itu sendiri.
Untuk memahami teori gravitasi atau teori apapun itu akan membutuhkan pemahaman dari banyak hal yang berkaitan. Semua teori mengacu pada kerangka alam semesta yang sama sehingga tidak lah mungkin berdiri sendiri-sendiri. Kita tidak bisa menyimpulkan suatu teori hanya dengan pengamatan sederhana tanpa pembuktian yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Teori gravitasi ini telah diungkapkan sejak ribuan tahun lalu bahkan jauh sebelum era Newton. Meski akhirnya pada tahun 1687, Newton yang dapat menjabarkan gravitasi dan merumuskan dengan persamaan matematika sederhana, sehingga teori gravitasi identik dengan Newton.
Alangkah lebih bijak bila kita sebagai orang yang awam ini tidak mudah menyimpulkan sendiri hanya dengan pemahaman sempit. Kita sebaiknya menyadari bahwa pemahaman kita masih jauh dibawah para ilmuwan yang jumlahnya ribuan selama ribuan tahun dari seluruh dunia. Mereka para ilmuwan melakukan penelitian untuk tujuan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga kita yang hidup di jaman ini hanya tinggal menikmati saja hasilnya.
Newton tidak menjelaskan cara kerja gravitasi
Ada yang mengatakan bahwa Newton saja tidak bisa menjelaskan cara kerja gravitasi, lalu mengapa harus percaya dengan teori gravitasi.
Memang benar bahwa Newton tidak dapat menjelaskan dari mana asalnya gravitasi dan bagaimana cara kerjanya. Newton hanya mampu melihat dari efek-efek yang ditimbulkan gravitasi pada benda di alam, misalnya benda jatuh. Newton mengemukakan bahwa setiap partikel bermassa memiliki gaya tarik atau gravitasi.
Kita juga perlu memahami bahwa Newton menyampaikan teorinya pada tahun 1687. Tahun dimana kita sendiri sulit membayangkan bagaimana keadaan pada jaman itu. Bahkan pada tahun itu belum ditemukan WC untuk buang air besar yang tidak berbau seperti yang kita pakai sekarang. Begitu kunonya pada jaman itu yang tentunya menjadi hal yang luar biasa apa yang dilakukan oleh Newton dengan segala keterbatasan teknologi.
Hal yang luar biasa adalah Newton mampu menjelaskan gravitasi dengan perumusan sederhana dan mengemukakan tiga hukum gerak yang tentu sangat fenomenal pada saat itu. Bahkan teori tersebut masih dipergunakan hingga di jaman semodern ini karena hukum Newton masih akurat untuk benda bergerak dengan kecepatan rendah.
Tidak salah bila Newton menjadi salah satu ilmuwan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia. Teori Newton tersebut memberikan efek yang besar terhadap perkembangan ilmu dan teknologi pada masa itu. Pandangan sains oleh Newton begitu mendominasi selama 3 abad sebelum akhirnya ilmuwan fenomenal berikutnya yaitu Einstein mengemukakan teori baru yang melengkapi teori Newton.
Cara Kerja Gravitasi menurut Einstein
Einstein adalah seorang ilmuwan teoritis yang sangat berpengaruh. Teori-teorinya menjadi pijakan dalam perkembangan fisika modern berikutnya. Ada dua teori terkenal dari Einstein yaitu teori Relativitas Khusus dan Teori Relativitas Umum.
Teori yang berhubungan dengan konsep gravitasi adalah teori relativitas umum. Bila Newton tidak dapat menjelaskan asal gravitasi, Einstein mampu menjelaskannya melalui teori relativitas umum. Menurutnya, gravitasi merupakan lengkungan ruang-waktu yang terdistorsi oleh massa. Newton mengatakan gravitasi merupakan gaya, tapi Einstein menjelaskan itu bukan gaya namun efek distorsi massa pada ruang-waktu.
Perbedaan penjelasan gravitasi oleh Newton dan Einstein ini merupakan hal yang wajar. Sebuah teori akan terus berlaku selama tidak ada teori baru yang mampu menjelaskan lebih baik. Teori gravitasi Newton dianggap tidak pas dengan konsep ruang-waktu Einstein sehingga Einstein mengemukakan teori baru mengenai gravitasi. Hal tersebut bukan berarti Newton sepenuhnya salah, justru teori Newton menjadi pijakan Einstein dalam menjelaskan teori gravitasi yang sesuai dengan konsep ruang-waktu. Artinya teori gravitasi Newton disempurnakan oleh Einstein.
Melalui teorinya, Einstein dapat menjelaskan pengaruh gravitasi pada cahaya, yaitu cahaya akan membelok bila melewati benda angkasa akibat lengkungan ruang-waktu. Penjelasannya ini juga telah dapat dibuktikan oleh ilmuwan dengan akurasi yang tinggi.
Einstein juga memprediksi tentang gelombang gravitasi akibat tumbukan dua lubang hitam yang berdekatan. Gelombang gravitasi ini diibaratkan suatu air yang tenang kemudian dikenai benda maka timbul gelombaang. Gelombang gravitasi yang diprediksi oleh Einstein kurang lebih seabad lalu ini telah terbukti pada tahun 2016 lalu.
Baca juga : Gelombang Gravitasi Prediksi Einstein Akhirnya Terbukti di Tahun 2016
Penemuan gelombang gravitasi ini dilakukan oleh sekitar seribu peneliti dari kolaborasi California Institute of Technology, Massachusets Institute of Technology dan LIGO (the Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory). Pembuktian gelombang gravitasi prediksi Einstein menjadi salah satu penemuan besar abad ini karena merupakan kepingan terakhir dari teori relativitas umum dan berkat penemuan ini maka penelitian alam semesta mengarah ke hal yang lebih fundamental.
Seperti itulah untuk membuktikan sebuah teori gravitasi saja membutuhkan waktu seabad dengan melibatkan ribuan ilmuwan dengan berbagai keahlian. Lantas apakah kita pantas mengatakan semua itu hanya kebohongan belaka. Jika meyakini gravitasi bohong, alangkah baiknya buktikan dulu dengan metode yang benar sebelum menyimpulkan.
Referensi : wikipedia.org
Makasih artikelnya sangat bermanfaat 😁👍🏻
Terimakasih