Mengapa lebah sangat penting bagi kehidupan di Bumi ? Bahkan sudah ada hari khusus untuk lebah yaitu Hari Lebah Sedunia. Jawabannya akan kita bahas dalam artikel ini.

Lebah merupakan hewan kecil yang sangat mengagumkan. Telah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa lebah adalah makhluk yang ajaib.
Seorang Albert Einstein, yang merupakan fisikawan bukan ahli biologi pun mengatakan “Bila lebah telah musnah dari Bumi, maka manusia hanya punya sisa waktu hidup empat tahun”. Kutipan ini sempat menjadi perdebatan di koran-koran besar tahun 1994.
Pada waktu itu, pernyataan Einstein tersebut dianggap berlebihan dan mengada-ada. Meskipun lebah berperan dalam penyerbukan tanaman pangan, namun bukankah masih ada tanaman pangan yang penyerbukannya dapat dilakukan oleh angin.
Meskipun masih ada tanaman pangan yang penyerbukannya oleh angin, namun manusia tetap membutuhkan keragaman pangan. Sepertiga dari makanan kita, sangat tergantung dengan penyerbukan oleh serangga terutama lebah. Dan semakin kesini dengan populernya es krim dan kopi di seluruh dunia, maka ketergantungan terhadap lebah juga semakin meningkat. Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO) tahun 1961-2006, produksi makanan global dari tanaman yang penyerbukannya oleh hewan ternyata 80 persennya oleh lebah madu. Tercatat ada sekitar 20.000 spesies lebah di seluruh dunia ini yang dapat membantu penyerbukan.
Baca juga : Mengapa Kapal Laut dapat Terapung di Permukaan Laut
Alasan Lebah Sangat Penting dalam Kehidupan
Nah inilah alasannya mengapa lebah sangat penting dalam kehidupan. Dengan mengetahui peran penting lebah dalam penyerbukan, maka yang terjadi bila lebah punah adalah sebagai berikut :
- Terjadi krisis pangan. Pada saat ini lebah berperan penting dalam penyerbukan 70 persen tanaman pangan di dunia. Bila lebah yang merupakan aktor utama penyerbukan ini punah, maka pasokan makanan di dunia akan berangsur habis dan akhirnya menjadi penyebab krisis pangan.
- Krisis Sayuran dan Buah. Dengan meningkatnya keragaman pangan selain karbohidrat, terutama sayur dan buah, maka ketergantungan terhadap lebah sebagai penyerbuknya akan semakin tinggi. Sebagai contoh kopi saat ini merupakan salah satu komoditas terbesar yang dijual di seluruh dunia, jika lebah punah maka hampir dipastikan komoditas ini ikut punah.
- Krisis Kain. Lebah selain menjadi penyerbuk tanaman pangan, ternyata juga penyerbuk pohon kapas. Bila lebah punah, maka produksi kain katun dan sutra menjadi langka. Maka yang terjadi harga pakaian juga menjadi mahal.
- Madu Punah. Bayangkan saja bila dalam kehidupan kita ini tidak ada madu yang merupakan sumber nutrisi yang sangat lengkap. Jika lebah punah, maka sumber nutrisi terlengkap inipun akan punah, dan manusia akan sangat kehilangan besar dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
- Wabah Kurang Gizi. Jika lebah punah, bahan pangan akan langka, sayur buah hampir tidak ada serta madu punah, maka diprediksi manusia akan mengalami malnutrisi atau kurang gizi. Terutama bagi anak-anak yang masih sangat membutuhkan untuk perkembangan tubuhnya. Penyakit kurang gizi akan melanda di berbagai penjuru dunia.
- Dunia seperti Kiamat. Jika lebah punah, bahan pangan dengan kergamannya menjadi langka, anak-anak menjadi kurang gizi. Akan banyak pabrik-pabrik pangan dan pakaian yang bangkrut, maka kriminalitas akan meningkat tajam. Bila kebutuhan dasar manusia yaitu pangan dan sandang menjadi langka maka sesama manusia akan saling berebut dengan cara apapun. Mungkin ini yang bisa disebut kiamat karena manusia akan kehilangan rasa kemanusiaannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Maka tidaklah salah dengan pernyataan Albert Einstein diatas, jika lebah punah maka manusia hanyalah menunggu waktu untuk ikut punah juga.
Sumber : sains.kompas.com , liputan6.com , bbc.com