Mengapa Kapal Laut dapat Terapung di Permukaan Air ?

Posted on

Sebagian besar dari kita pasti bertanya-tanya mengapa kapal laut dapat terapung di permukaan air ? Padahal kapal itu kan terbuat dari benda entah kayu atau besi yang massanya berton-ton.

Sedangkan saat kita meletakkan batu kecil ukuran beberapa gram saja langsung tenggelam. Kok bisa ya ?

Jika kapal yang massanya berton-ton saja terapung sedangkan batu yang massanya hanya beberapa gram saja tenggelam, maka massa suatu benda tidak dapat menjadi alasan benda itu terapung atau tenggelam. Lantas apa ya ?

Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, maka alangkah baiknya kita pahami dulu tentang prinsip hukum Archimedes. Siapa yang tidak pernah mendengar ilmuwan terkenal yang bahkan hidup di tahun Sebelum Masehi, tepatnya 287 SM – 212 SM.

Penemuannya yang terkenal dan dipakai hingga saat ini yaitu tentang gaya apung atau gaya keatas zat cair. Telah banyak referensi yang menceritakan penemuan tak sengaja ini, terutama saat Ia masuk ke dalam bak mandi dan pada saat itu airnya tumpah, dan Ia mendapatkan ilham bahwasanya besarnya gaya apung sama dengan berat zat cair yang dipindahkan/tumpah.

Perlu dipahami disini bahwa berat zat cair yang dipindahkan ini adalah berat zat cair yang volumenya sama dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair.

Baca Juga : Apa itu Stem Cell ?

Bila membahas volume maka akan berhubungan dengan massa jenis benda. Berdasarkan rumus massa jenis yaitu besarnya massa benda per volume, maka semakin besar volume benda akan semakin kecil massa jenisnya dan sebaliknya.

Massa jenis disebut juga kepadatan. Benda yang hanya beberapa gram tapi kepadatannya lebih besar daripada zat cair maka benda tersebut akan tenggelam. Benda yang berton-ton tapi memiliki kepadatan yang lebih kecil daripada zat cair maka benda tersebut akan terapung.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka cara untuk membuat kapal dapat terapung di permukaan air laut adalah dengan membuat massa jenis kapal tersebut lebih kecil daripada massa jenis air laut, caranya adalah dengan memperbesar volume atau ruang kosong kapal tersebut.

Dengan memahami konsep tersebut maka kita sekarang paham bahwa kapal yang massanya berton-ton dapat terapung karena volume kapal tersebut dibuat besar.

Selain itu juga dapat menjelaskan mengenai cara kerja kapal selam. Ketika kapal selam akan menyelam, maka volume kapal diperkecil yaitu dengan memasukkan air kedalam kapal. Ketika kapal selam akan mengapung maka volume kapal diperbesar yaitu dengan mengeluarkan air yang ada di dalam kapal.

Kesimpulan dari jawaban pertanyaan mengapa kapal laut dapat terapung di permukaan air laut adalah dengan membuat volume nya besar sehingga massa jenis kapal lebih kecil daripada massa jenis air laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.