Perkembangan ilmu fisika modern saat ini tidak terlepas dari sejarah fisika dari masa lampau. Dengan mengetahui sejarah fisika maka kita menjadi tahu bagaimana asal muasal ilmu fisika dapat menjadi se-mutakhir ini.
Beruntung saat ini kita hidup di dunia modern yang serba canggih dan kita menikmati hasil perkembangan fisika dalam bentuk teknologi-teknologi modern. Siapa yang menyangka jika ilmu fisika yang sudah mulai berkembang ribuan tahun lalu kini menjelma menjadi teknologi yang jauh diatas angan-angan orang jaman dahulu.
Tren teknologi saat ini adalah bersifat tak kasat mata atau atomik yang mengarah ke teknologi nano. Perkembangan ilmu fisika yang sangat pesat saat ini tidak terlepas dari sejarah fisika yang bermula dari penemuan-penemuan kasat mata.
Ilmu pengetahuan sudah mulai berkembang sejak masa pra sejarah yang belum ada metode penelitian yang sistematis dan dapat diakui. Hingga akhirnya muncul teori-teori fisika beserta rumusannya yang dapat diakui dan berperan dalam perkembangan teknologi.
Dari berbagai teori fisika yang muncul, terdapat teori-teori fisika utama yang memiliki keshahihan dan oleh fisikawan hampir tidak ada yang menganggapnya menyimpang. Oleh karena itu, teori fisika utama dapat digunakan sebagai dasar menuju penelitian yang lebih khusus.
Teori fisika utama yang dimaksud diantaranya mekanika klasik, elektromagnetik, termodinamika dan mekanika statistik, mekanika kuantum, dan teori relativitas.
Ada dua versi sejarah fisika yaitu dikemukakan oleh Richtmeyer dan Jacoub. Keduanya secara umum sama, perbedaannya hanya pada masa fisika modern menurut Jacoub dibedakan menjadi dua yaitu yang masih terkait fisika klasik dan yang sudah tidak terkait dengan fisika klasik.
Berikut ini disajikan tabel sejarah fisika menurut Richtmeyer dan Jacoub.
Baca juga : 7 Aplikasi Nanoteknologi yang Futuristik
Sejarah fisika menurut Richtmeyer dibedakan 4 periode.
[table id=Richtmeyer /]
Sejarah Fisika menurut Jacoub dibedakan 5 periode.
[table id=Jacoub /]
Referensi : wikipedia.org dan fst.walisongo.ac.id